Pengaruh Konsumsi Sari Kacang Hijau Terhadap Kelancaran Asi Ibu Menyusui
Abstract
ASI (Air Susu Ibu) merupakan satu-satunya makanan yang terbaik untuk bayi yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Dalam 100 gram kacang hijau mengandung 124 mg kalsium dan 326 mg fosfor, bermanfaat untuk memperkuat kerangka tulang. Serta 19,7-24,2 % protein dan 5,9-7,8 % besi dapat menghasilkan ASI dalam jumlah yang maksimal. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental, disebut juga dengan eksperimen semu. Quasi Eksperimental adalah jenis penilitian eksperimen yang memiliki perlakuan dampak, unit eksperimen, namun tidak menggunakan penugasan acak untuk menciptakan perbandingan dalam rangka menyimpulkan perubahan yang disebabkan oleh perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Keang Maros bulan 10 April s/d 06 Mei 2018. Kemudian sampel sebanyak 30 responden yang di ambil menggunakan tekhnik purposive sampling. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-Square dengan menggunakan nilai α = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh konsumsi sari kacang hijau terhadap kelancaran ASI pada ibu nifas maka didapatkan nilai ρ = 0,00 < α = 0,05 maka Ho ditolak sehingga terdapat pengaruh konsumsi sari kacang hijau terhadap kelancarann ASI pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Keang Maros tahun 2018. Saran kepada ibu nifas agar dapat mengkonsumsi makanan yang bergizi selama menyusui, karena dapat berpengaruh pada perkembangan anak. Kemudian kepada petugas, dengan adanya hasil penelitian tersebut, diharapkan bidan memberikan penyuluhan pada ibu post partum tentang manfaat mengkonsumsi sari kacang hijau yang dapat melancarkan ASI.
Downloads
References
Agustini, I. R., Dewi, S. P. A. A. pertiwi, & Trisnadewi, N. P. A. (2022). Pengaruh Pemberian Sari Kacang Hijau terhadap Kelancaran Produksi ASI pada Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Kintamani VI. Indonesian Journal of Health Research, 5(2), 127–133.
Arisjulyanto, D., & Hikmatushaliha, B. T. (2018). Home visiting dan layanan antar jemput ke rumah sakit lapangan untuk korban gempa: usulan dalam pengembangan rumah sakit lapangan. Berita Kedokteran Masyarakat, Vol 34(11).
Aumeistere, L., Ciproviča, I., Zavadska, D., & Volkovs, V. (2018). Fish intake reflects on DHA level in breast milk among lactating women in Latvia. International Breastfeeding Journal, 13(1), 1–8. https://doi.org/10.1186/s13006-018-0175-8
Barus, E. . (2020). pengaruh konsumsi sari kacang hijau terhadap produksi ASI di puskesmas pb selayang II. Jurnal Mutiara Kebidanan, 5(3), 248–253.
Basri, H., & Veni, H. (2020). Breastfeeding and complementary food on nutritional status infants in Indonesia. Enferm Clin, 4, 191–195. https://doi.org/10.1016/j.enfcli.2019.10.067
Binns, C., & Lee, M. (2016). The Long-Term Public Health Benefits of Breastfeeding. Asia-Pacific Journal of Public Health, 28(1), 7–14. https://doi.org/10.1177/1010539515624964
Dinas Kesehatan. (2017). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. In Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.
Kemenkes RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. In Kementrian Kesehatan Repoblik Indonesia (Vol. 42, Issue 4). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Krol, K. M. (2018). Psychological effects of breastfeeding on children and mothers. Bundesgesundheitsblatt, Gesundheitsforschung, Gesundheitsschutz, 61(8), 977–985. https://doi.org/10.1007/s00103-018-2769-0
Mehta, R. V., Sreenivasa, M. A., Mathew, M., Girard, A. W., Taneja, S., Ranjan, S., Ramakrishnan, U., Martorell, R., Ryan, P. B., & Young, M. F. (2020). A mixed-methods study of pesticide exposures in Breastmilk and Community & Lactating Women’s perspectives from Haryana, India. BMC Public Health, 20(1), 1–14. https://doi.org/10.1186/s12889-020-09966-x
Ritonga, N. J., Mulyani, E. D., Anuhgera, D. E., Damayanti, D., Sitorus, R., & Siregar, W. W. (2019). Sari Kacang Hijau Sebagai Alternatif Meningkatkan Produksi Air Susu Ibu (Asi) Pada Ibu Menyusui. Jurnal Keperawatan Dan Fisioterapi (Jkf), 2(1), 89–94. https://doi.org/10.35451/jkf.v2i1.272
S, I., & Rosdiana, R. (2022). Pengaruh Pemberian Sari Kacang Hijau Terhadap Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu PostPartum. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 51–56. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.696
Sampara, N., & Ernawati, S. (2020). Efektivitas Pijat Stimulasi Oksitosin Terhadap Penurunan Involusio Uteri Pada Ibu Postpartum Di Puskesmas Biru Kabupaten Bone Effectiveness Of Oxytosin Stimulation Massage On The Decrease Of Uteri Involution In Postpartum Mother In Puskesmas Biru Bone Dis. 6(1), 21–25.
Sudargo, T., Aristasari, T., & ’Afifah, A. (2018). 1000 Hari Pertama Kehidupan (M. Hakim (ed.)). Gadjah Mada University Press.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Sutopo (ed.); 2nd ed.). Alfabeta.
World Health Organization. (2021a). Breastfeeding. World Health Organization.
World Health Organization. (2021b). Infant and young child feeding. World Health Organisation.
Bila bermanfaat silahkan share artikel ini
Berikan Komentar Anda terhadap artikel Pengaruh Konsumsi Sari Kacang Hijau Terhadap Kelancaran Asi Ibu Menyusui
Pages: 220-224
Copyright (c) 2023 Dewi Parwati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).