Formulasi Sediaan Sabun Mandi Padat dengan Zat Aktif Sari Buah Naga Merah (Hylocereuspolyrhizus) Asal Kabupaten Sidrap
-
Nurastuti Wulandari
*
Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Muhammadiyah Sidrap, Sulawesi Selatan,
Indonesia
- Fitriana Bunyanis Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Muhammadiyah Sidrap, Sulawesi Selatan, Indonesia
- Bulqisyah Umrina Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Muhammadiyah Sidrap, Sulawesi Selatan, Indonesia (*) Corresponding Author
Abstract
This study aims to make a solid bath soap formulation with theactive substance of (Hycolereuspolyrhizus) origin of sidrap district. There are 3 concentration susedin this study, namely concentrationsof 10%, 15% and 20%. The result of this research is that in making soap with the additionof (Hycolereuspolyrhizus), it can produce soap that is solid and hard and doesnotsoftenata temperatureof 15-300C, using 3 concentrations, namely 10%, 15%, and 20%. The best formulais the formulation with a concentration of 15% and 20% which produces a yellowish and does nothavea strong odor.This happens because concentration sof 15% and 20% have more (Hycolereuspolyrhizus) so that the soap base is reduced.
Downloads
References
Aceh, kuetradisionalkhas, Rios, E. D. S., Donato, A. M., &Sprott, D. (2010). Formulasi granul effer vescent minuman instant sarabba. Interagir : pensandoaextensão,0(15),1–9
Agustini, W., &Winarni, A. H. (2017). KARAKTERISTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SABUN PADAT TRANSPARAN YANG DIPERKAYA DENGAN EKSTRAK KASAR KAROTENOID Chlorella pyrenoidosa. Jurnal Pascapanendan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan,12(1),1–12.
Chan,A.(2017). FORMULASI SEDIAAN SABUN MANDI PADAT DARI EKSTRAK BUAH APEL (Malusdomesticus) SEBAGAI SABUN KECANTIKAN KULIT. Jurnal Ilmiah Manuntung,2(1),51.
Fauzi, A. R. R. N. (2012).MerawatKulitdanWajah. PT. Elex Media Komputindo.
Hutapea,A. (2019). Formulasi Sediaan Sabun Padat Transparan Kombinasi Minyak Zaitun (OliveOil) dan Minyak Sereh (CitronellaOil). [Skripsi].
Manik,ibrennaglorius.(2017). Formulasi dan uji efektivitas ektrak buah Naga merah (Hylocereuscostaricensis (F.A.C.Weber)) sebagai anti-aging pada kulit dalam sediaan krim. In Skripsi diterbitkan Medan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Merangin,D.I.D.,Pattiselanno,F.,Mentansan,G.,Nijman,V.,Nekaris,K.A.I.,Pratiwi,A.I.N.,Studi,P.,Nutrisi,I.,Makanan,D.A.N.,Peternakan,F., Penulisan, P., Ilmiah, K., Berbagai, P., Cahaya, I., Lapangan, D. I.,Eropa,A.,Geometry,R., Analysis,G.,Nasution, R. D.,Bismark,M.(2018). IDENTIFIKASI BAKTERI Vibriocholera
PADA TERASI TANPA PENAMBAHAN dan DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereuspolyrhizus) SEBAGAI PEWARNA ALAMI.,2 (2) , 2016.
Mulyani,S.(2015).224198-Analisis-Perbedaan-Kadar-Vitamin-C-Buah. 4(May),91–96.
Murlistyarini,S.S.P.L.S.dkk.(2018). Intisari Ilmu Kesehatan Kulit &Kelamin.UBPress.
Nadia,S.,Riyanti,& Nirmala,R. (2016). Uji Aktivitas Antioksidan Kombinasi Dari Kulit Buah Naga (Hylocereuscostaricensis) Dan Bunga Rosella (Hibiscussabdariffa) Dengan Metode Dpph (1,1 Diphenyl-2-picrylhidrazyl) Beserta Bentuk Tunggalnya. Jurnal KesMaDaSka-Juli,1–6.
Najib, A. (2018). Ekstraksi Senyawa Bahan Alam. CV. Budi Utama.
Ramaza Rizka.(2017).Formulasi Sabun Padat Kaolin Penyuci Najis Mughalladzah Dengan Variasi Konsentrasi Minyak Kelapa Dan Asam Stearat. 116.
Rita, W. S., Vinaprilliani, N. P. E., &Gunawan, I. W. G. (2018).Formulasi Sediaan Sabun Padat Minyak Atsiri Serai Dapur (CymbopogoncitratusDC.) Sebagai Anti bakteri Terhadap Escherichiacolidan Staphylococcus aureus.Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of AppliedChemistry,6(2),152–160.
Pratiwi,A.I.N.,Studi,P.,Nutrisi,I.,Makanan,D.A.N.,Peternakan,F., Penulisan,P.,Ilmiah,K.,Berbagai,P.,Cahaya,I.,Lapangan,D.I.,
Eropa,A.,Geometry,R.,Analysis,G.,Nasution,R.D.,…Bismark,M.(2018). IDENTIFIKASI BAKTER VibriocholeraPADA TERA TANPA PENAMBAHAN dan DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereuspolyrhizus) SEBAGAI PEWARNA ALAMI.,2(2),2016.
RIZAL,M.(2015).Prospek pengembangan buah naga (Hylocereuscostaricensis)di Kabupaten Kutai Kartanegara, KalimantanTimur.1 (Bowman2008), 884–888.
Sameng,W.(2013). FORMULASI SEDIAAN SABUN PADAT SARI BERAS (Oryza sativa) SEBAGAI ANTI BAKTERI TERHADAP Staphylococcus epidermidis. formulasi sediaan sabun padat sari beras (Oryza sativa)s ebagai anti bakterit erhadap Stap hylococcusepidermidis, 14.
Sareng, G. G. (2018). Formulasi Sediaan Sabun Mandi Padat Ekstrak Etanol Daun Bidara (ZiziphusmauritianaLamk.). Karya Tulis Ilmiah, 1–95.
Suryaningsum, S. ;H.S.P.R.W.T.(2019). Yuk, Manfaatkan Daun Kelor Untuk Membuat Sabun Mandi (I. S. Utami (ed.)).Nugra Media.
Wibowo, N. I., & Mulyana. (2021). PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH NAGA MERAH (Hyloscereuspolyrhizus) DENGAN PENAMBAHAN SERAI (Cymbopogoncitratus) SEBAGAI MINUMAN HERBAL. Pro-STek,3(2),107–119.
Yulia Agtalis, I. (2018). Formulasi Sediaan Sabun Mandi Padat Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia Amygdalina Del.). Karya Tulis ilmiah.
Bila bermanfaat silahkan share artikel ini
Berikan Komentar Anda terhadap artikel Formulasi Sediaan Sabun Mandi Padat dengan Zat Aktif Sari Buah Naga Merah (Hylocereuspolyrhizus) Asal Kabupaten Sidrap
Pages: 39-46
Copyright (c) 2022 Nurastuti Wulandari, Fitriana Bunyanis, Bulqisyah Umrina
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).
